ATAP – Selama liburan sekolah, sebagian besar keluarga membawa anak-anak mereka berlibur ke tempat-tempat wisata kota. Namun keluarga di Tegal ini mengisi awal festival dengan permainan di ladang.
Dewi asal Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mengajak anak-anaknya ke sawah tak jauh dari rumahnya. Diantaranya putra Habibi (8) kelas 3 SD, Ahmada (5) masih RA. Sedangkan putri Shofwa (11) duduk di kelas 5 dan Rahma (10) di kelas 4.
‘Pada hari pertama festival saya mengajak anak-anak bermain di ladang. Ngomong-ngomong, mereka membajak ladang dengan alat yang lebih tua. Sebuah bajak kayu ditarik oleh dua ekor lembu. Sekaligus memperkenalkan anak-anak menggunakan alat-alat tradisional yang digunakan para petani,” kata Dewi kepada PanturaPost, Minggu (18/12/2022).
mengajak anak-anak ke ladang, dan mengajari anak-anak persahabatan dengan alam. Karena kebanyakan orang melupakan alam yang memberi kehidupan. Yang kedua membawa kearifan lokal yang hampir sulit ditemukan saat ini.
“Sekarang alat-alat pertanian tradisional hampir punah. Kebanyakan menggunakan traktor. Di desa kami juga ada 2 yang menggunakan gerobak beras, weluku dan garu. Anak-anak juga ikut bermain weluku yang ditarik sapi, lari-lari keliling sawah.”
Kegiatan mengajak anak-anak bermain di sawah kerap dilakukan saat pekan liburan sekolah. Ngomong-ngomong, di penghujung tahun ini, anak-anak masuk sekolah saat liburan.
“Awalnya liburan olahraga, kami ajak dia ke lapangan dulu. Ada juga liburan lain yang sudah dikembangkan. Makanya, liburan dengan alam ya, liburan di pariwisata juga. Penting bagi anak-anak untuk bersenang-senang.
Dewi berencana kegiatan belajar alam atau bermain di sawah tetap dilakukan saat anak-anak libur sekolah atau di akhir pekan.
“Pada liburan murah, yang harus kamu lakukan adalah membawa pulang makanan dan makan bersama di ladang.”
Redaktur : Muhamad Abduh