Beberapa Pekan Tidak Hujan, Petani di Balapulang Tegal Mulai Gelisah – Info Tegal | Tegal Info

ATAP – Sudah beberapa minggu tidak turun hujan, petani di Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Balapulang, Kabupaten Tegal mulai khawatir. Karena padi dan benih yang hanya tersedia selama 2, 3, 4 minggu mulai mengering.

Beberapa petani membiarkan sawahnya kering. Salah satunya adalah Fathurohman (36).

“Rica baru berumur 2 minggu, tapi sawahnya sudah kering. Beberapa hari yang lalu, air mengalir dari sungai, tetapi sungai juga mulai mengering,” kata PanturaPost.com, Jumat (26/5/2023).

“Bulan lalu masih musim hujan, jadi kami mulai tanam padi lagi. Namun setelah 2 minggu menanam padi, hujan tidak kunjung turun. Ya lillahi ta’ala tinggal nunggu hujan, sungainya juga kering,” imbuhnya.

Menurutnya, banyak petani yang mengalami kondisi yang sama. Ada juga yang mau bekerja di sawah, karena kondisi akhirnya tidak hujan. Ada juga yang sudah menyemai benih padi dan sudah terlambat menyemai.

“Ada yang sudah berumur satu bulan empat puluh hari. Namun, lebih baik benih disemai kurang dari satu bulan. Tapi bagaimana lagi sawah untuk lahan tanam padi kering tidak ada air sama sekali, tidak bisa disemai, tidak bisa diobati,” katanya.

Sementara itu, Sahod (65) mengatakan petani yang menggarap sawah di Desa Harjawinangun mengandalkan curah hujan rata-rata di wilayah tersebut. Saat tidak hujan, banyak petani mencari air dengan selang panjang dari sungai.

“Air di sungai mulai mengering, banyak air yang keluar.” Beberapa bisa, beberapa tidak bisa. Harapan para petani disini adalah segera turun hujan, agar padi dan jagung bisa hidup di sawah dan tidak mengering. Dia juga mencoba menyeberangi sungai.”

Redaktur : Muhamad Abduh

Baca juga : Berita Tegal