Chef Juna Terkesan dengan Masakan Berbahan Dasar Sukun: Enak-enak, Enggak Ada yang Mau Ikut Master Chef? | Tegal Info

Diterbitkan pada 21 Agustus 2022.

PALING KUDUS – Junior Chef John Rorimpandey yang lebih akrab disapa Chef Juna diundang PT Sukun Wartono Indonesia ke Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Minggu, 20 Agustus 2022. Chef ternama itu dihadirkan sebagai juri lomba memasak bertema “Adu Rasa Sukun Kreasi “. ” di GOR Sukun Kudus.

Acara tersebut dilakukan oleh PT Sukun Wartono Indonesia, untuk turut memeriahkan perayaan hari jadinya yang ke-75, tepatnya pada 19 Agustus 2022. Chef Juna bukan satu-satunya yang diminta mencoba sajian roti para peserta.

Master Chef tersumpah di salah satu stasiun TV swasta nasional itu juga didampingi Chef Ailin dari Semarang dan Salma, seorang penggiat kuliner di Kabupaten Kudus. Sebanyak 15 tim dari berbagai divisi di PT Sukun Wartono Indonesia mengikuti lomba memasak tersebut.

Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia DK Hendratmanto mengatakan dari kompetisi ini pihaknya ingin membuat buah roti lebih digemari. Selain itu, memberikan edukasi dalam proses pembuatan produk roti dalam berbagai menu masakan.

“Dengan Chef Juna, kami berharap bisa membawa buah pada roti. Selain itu, agar masyarakat tahu bahwa sukun banyak diolah di berbagai masakan,” ujarnya.

Ia berharap para peserta dan masyarakat dapat mengoptimalkan buah roti untuk menghasilkan makanan yang berbeda. Mulai dari menu appetizer, main course menu, atau main table.

“Harapannya, masyarakat bisa menggali hasil panen roti untuk berbagai menu makanan,” imbuhnya.

Kembali lima tahun lalu, Sukun juga belum lama ini mengundang Bondan Winarno. Sosok yang terkenal dengan tagline ‘maknyus’ itu diundang mengikuti lomba memasak dalam rangka HUT Humas Sukun lima tahun lalu.

“Lima tahun lalu kami baru saja mengundang Pak Bondan. Tahun ini kami mengundang chef Juna untuk menjadi juri dalam lomba memasak Sukun Kreasi Adu Rasa,” jelasnya.

Dalam ajang ini, sebanyak 15 tim dari PT Sukun Wartono Indonesia mengikuti kompetisi memasak. Sekitar 100 menit diberikan untuk menyiapkan kreasi dari apel Arum.

Rendang ke Mie Ayam Sukun
Chef Juna sempat memberikan tips cara membuat roti. Bocoran tersebut memberikan peserta menu masakan yang memiliki tingkat kesulitan tinggi.

“Berat itu pertimbangan yang sulit. Lalu bagaimana cara menikmati roti, apakah digoreng atau dikukus, akan menambah nilai,” ujarnya.

Chef Juna melanjutkan, tekstur bahan cerita Arum juga menjadi pertimbangan juri. Ia meminta para peserta untuk memasak makanan sebanyak-banyaknya.

Beberapa hasil masakan tim peserta dievaluasi oleh Chef Juna. Mulai dari tim SKM, tim SKT, tim keamanan, dan tim lainnya, total ada 15 tim.

Dalam setiap hidangan yang dinilai, Chef Juna memuji masakan para peserta. Salah satunya adalah ketika mempertimbangkan masakan mie ayam berbahan dasar roti.

“Makanannya enak, tapi pangsitnya kurang kental. Over all enak. Ini makanannya enak, nggak ada yang mau ikutan MasterChef,” kata Chef Juna sambil tersenyum.

Chef Juna dan dua juri lainnya juga menilai sajian risoles dan seafood yang juga berbahan dasar roti. Menurut dia, masakannya enak.

“Risolesnya enak dan sukun-nya enak,” lanjut Chef Juna.

Chef Juna juga menikmati hidangan nasi Padang yang dibuat menggunakan olahan Arum. Dia mengakui dapur dengan menyarankan.

“Nasi padangnya enak. Rendang pakai arum juga enak. Tapi nggak usah pakai gula ubi. Harusnya pakai roti arum dan ditambah kol yang sudah dicincang. Apalagi untuk telur dadar bisa ditambah irisan roti yang dipotong halus,” dia menambahkan.

Tim Juara Tex Roti
Juara pertama acara ini adalah tim dari PT Sukun Tex yang menghidangkan Nasi Padang dari apel Arum. Mereka menyajikan biji-bijian utuh menggunakan roti, remah roti, dan remah roti berdaun.

Kami ingin ini menjadi kompleks. Karena di atas, Chef Juna mengatakan salah satunya adalah tingkat kesulitan dan kerumitannya. Makanya kami tampilkan beberapa makanan berbahan dasar roti”, ujar salah satu peserta dari tim PT Sukun Tex, Aprilia Inge Prastika.

Dia menambahkan bahwa dia telah menyiapkan untuk memasak porsinya sebanyak empat kali. Ini dilakukan agar rasanya pas. “Dan salah satunya adalah harapan agar roti tidak membusuk saat diangkat.”

Meski lelah, karena harus mempersiapkan empat kali, menurut dirinya, rasa lelahnya terbayar. Selain itu, ia dan timnya mendapatkan hadiah sebesar Rp.

“Hadiah sepuluh juta ini kami bagikan juga untuk supporter tim. Saya juga senang bisa dinilai oleh Chef Juna. Ini juga masukan yang positif,” imbuhnya. (zul/rtc)

Baca juga:

  • Pindahkan 20 Prajurit Dari Sambo Control, IPW Chapter: Brimob Sampai Tidak Mau Bersaing.

  • Friendhsip Run Borobudur Marathon 2022, Ganjar Run Bersama Iron Man ke Werkudara.


Baca juga : Berita Tegal