ATAP – Deputi 4 Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro mengajak para santri untuk lebih melek dan produktif dalam menggunakan media sosial (medsos).
Hal itu disampaikan dewan juri saat menjadi pendamping diklat media sosial di Pesantren Hidayatul Muntadi’in, Desa Randugunting, Tegal, Kota Tegal, Kamis (15/12/2022).
“Santri ada dua tipe, yakni generasi milenial yang lebih banyak berhubungan dengan kepemudaan dan pendidikan. Generasi milenial sendiri sangat aktif di dunia hiburan dan menggunakan media sosial,” ujar Juri.
Juri mengungkapkan, yang harus dimiliki adalah kemampuan mendesain media sosial. Sedangkan untuk membuat konten membutuhkan pelatihan atau literasi dan pendidikan.
Alasan kedua adalah pendidikan, banyak anak muda yang memiliki kemampuan dakwah agama, namun keterbatasan dalam menggunakan nomor digital.
Dengan pelatihan ini siswa akan memiliki keterampilan profesional. Sehingga masyarakat dapat lebih menikmati radio dakwah digital.
“Sasaran pelatihan ini adalah para santri, keluarga pondok pesantren dan para pegiat lembaga pendidikan Islam,” ujarnya.
Para juri mengatakan bahwa pelatihan hari ini lebih banyak membahas tentang teknologi media sosial. Juga, konten mudah diakses oleh negara. Selama dalam pelatihan mereka dilatih dalam penalaran dan praktik.
“Nanti ada bantuan melalui grup WhatsApp,” kata juri.
Para peserta dilatih langsung oleh tim profesional seperti Heri Sakti yang pernah menjadi jurnalis TV, Prita Laura seorang reporter berita TV dan Asep Caswantoro yang merupakan perwakilan dari KPID Jawa Tengah.
Redaktur : Muhamad Abduh
