PENDEK – Melas nemen fatum Mbah Tasirun (75), warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes. Dhéwéké ditemukan tewas di pinggir sumur, Senin (26/9/2022) sekitar pukul lima pagi.
Dinyana, Ny. Tasirun, yang menyadari kematiannya, tidak melepaskan Merga Dhéwéké nduwéni, yang memiliki penyakit tahunan. Dhéwéké adalah yang pertama ditemukan, meninggalkan sumur Daning Bojoné dhéhek Sumiyati (57).
Ketika saatnya tiba, panci bojoné nembé baé tangi turun ke dalam tangki. Saat saya berkunjung ke Banyu Karo Embér, dan ngileng nikah datang ke Sumur Weruh, korban Wis Neng masuk ke dalam sumur.
Kepala Polsek Tanjung, AKP Widiarto, mengaku sudah tua. Jaré menjelaskan dari keluarga korban bahwa dia menduga korban meninggal karena dia sendiri sudah mengetahui kematian akibat penyakit kronis.
“Korban itu seharusnya membunuh orang karena depresi, diabetes, ayo bernyanyi atau tidak,” kata Widiarto.
Setelah diperiksa hasil medisnya di Puskesmas Tanjung, tidak ada tanda-tanda luka atau kekerasan yang dilakukan korban.
“Begitu jenazah korban dicap dan ditaruh di makam keluarga korban,” pungkasnya.
