Dukung Turunkan Angka Stunting, Bupati Tegal dan Tanoto Foundation Resmikan Rumah Anak SIGAP – Info Tegal | Tegal Info

BOJONG – Wakil Rektor Tegal Umi Azizah meresmikan rumah anak-anak SIGAP di Kantor Pemerintahan Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, pada Rabu (02/01/2023) pagi.

SIGAP Children’s Home (Siapkan Generasi Anak Berprestasi), kerjasama antara Tanoto Foundation dan Pemerintah Kota Tegal, didirikan untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting dengan meningkatkan kualitas pengasuhan anak usia dini. Tujuannya adalah melatih keluarga untuk memberikan pengasuhan yang mendukung tumbuh kembang optimal anak usia 0-3 tahun secara menyeluruh (holistik). Juga tidak dengan layanan dalam kebutuhan penting lainnya dari anak-anak.

Ketua Yayasan PAUD Tanoto, Henry Eddy menjelaskan dengan kata-katanya sendiri, upaya pencegahan kebodohan dimulai dari keluarga.

“Ketetapan tersebut disebabkan oleh faktor multidimensi dan tidak hanya disebabkan oleh gizi buruk, tetapi juga pola asuh,” kata Eddy.

Melalui Panti Asuhan SIGAP, lanjut Edy, orang tua dapat menambah wawasan dan keterampilan dalam praktik pengasuhan yang positif dan responsif.

Eddy juga mengatakan bahwa Tanoto Foundation akan terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memperluas program pengurangan dan peningkatan sumber daya manusia di Indonesia melalui program PAUD.

“Mengingat kualitas pengasuhan anak usia dini merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang bagi generasi penerus Indonesia. Ini membutuhkan komitmen, sinergi, dan kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kebodohan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Tegal Umi Azizah pada peresmian Rumah Anak SIGAP sangat memuji upaya Tanoto Foundation dalam mendukung tujuan penurunan stunting.

Rumah Anak SIGAP ini menunjukkan pentingnya pembinaan anak sejak lahir hingga usia 3 tahun dalam pembentukan pemimpin.

“Pada momen peresmian Rumah Anak SIGAP ini, saya berharap seluruh elemen pembangunan keluarga ikut bertanggung jawab untuk menurunkan angka parenting,” jelas Umi Azizah.

Lebih lanjut, kata dia, hal itu merupakan masalah pelik yang harus dihadapi dan diatasi secara utuh dan integral melalui kerjasama semua pihak, pimpinan, pengusaha swasta, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

“Upaya percepatan penurunan bisa dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat, membangun ketahanan seluruh keluarga di berbagai bidang, baik kesehatan, ekonomi, pendidikan anak dan kebahagiaan keluarga, mulai dari penanganan gizi, kualitas kesehatan. ; kualitas lingkungan, akses pendidikan dan kesehatan” tutupnya.

Kepala Dinas Kabupaten Tegal, P3AP2KB menjelaskan kepada wartawan Khofifah, pihaknya telah memberikan bantuan mulai dari sungai hingga hilir.

“Layanan KB penertiban jarak dan jumlah kehamilan dan persalinan, kami juga mendampingi remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, ibu hamil, balita serta mendukung kuliner sehat untuk mengatasi stunting,” jelas Khofifah.

Diungkapkan Khofifah pada 2023, pihaknya yang sensitif dan spesifik akan bekerja sama untuk menekan angka pengurangan tersebut, sehingga pada 2024 jumlah stasiun bisa turun di bawah 14 persen.

Redaktur : Muhamad Abduh

Baca juga : Berita Tegal