Ébén Ora Semrawud, Kendaraan Ora Olih Parkir nang Trotoar City Walk Malioboro Tegal – Panturapost.com | Tegal Info

Ébén Ora Semrawud, Kendaraan Ora Olih Parkir nang Trotoar City Walk Malioboro Tegal – Panturapost.com | Tegal Info

ATAP – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Kota Tegal bersama Dinas Perhubungan Kota (Dishub) sepakat untuk berjalan di jalur pejalan kaki dalam kota, Jalan Ahmad Yani atau tidak untuk memarkir kendaraan.

“Dhéwék telah melakukan rapat koordinasi dengan Dishub, Satpol PP, di sektor taman dan pasar untuk membahas lalu lintas dan penyalahgunaan pejalan kaki di Jalan Ahmad Yani. Hasilé, pejalan kaki tidak mau menyayangkan kendaraannya,” kata Kepala Dinas Perhubungan. Satuan Lalu Lintas Polres Tegal Kota, AKP Mustakim berkantor di Kemis (25/8/2022).

Mustakim mengatakan kendaraan bisa diparkir oleh siapa saja di pinggir jalan. Sekarang diatur di jalur khusus untuk sepeda motor, dan di sana untuk kendaraan roda.

“Parkir di pinggir jalan. Nyaman kalau jalur selanjutnya misalnya motor Kiwe nggo, mobil tengen. Misalnya kalau parkiran penuh bisa diganti ke parkiran di sebelah pasar pagi, “ucap Mustakim.

Kasatlantas Polres Kota Tegal, AKP Mustakim bersama serah terima ini dan Satpol PP, juga untuk sosialisasi dan himbauan langsung boleh keluar di trotoar, bukan tambahan tempat parkir liar.

“Anda ingin truk masuk ke lapangan untuk bersosialisasi di sekitar sepeda motor yang tidak parkir untuk pejalan kaki, termasuk parkir pengikut dan warga, serta angkutan umum yang tidak berkeliaran. Begitu ada penumpang yang bertanya, mereka langsung pergi, ” kata Mustakim.

Mustakim juga menyarankan agar masyarakat tetap menaati peraturan lalu lintas. bén semrawudé Jalan Ahmad Yani bisa diatasi.

“Wong Song memutuskan untuk melawan arus, dia dipaksa untuk membersihkan perdagangan dan dia dipaksa untuk melakukan operasi tiket,” pungkas Mustakim.

Sadurungé menyatakan, di sisi jalan yang menekan di tengah jalan, juga ada tempat untuk menggantikan tempat parkir kendaraan di Jalan Ahmad Yani. Itu juga tampak kuno. Dadiné wayag, jam sibuk adalah dadi kegelapan.

Wayah ngileng, di Slasa (23/8/2022) saat motor diparkir di trotoar, sedekat jalur Wong. Akéhé sedang mencari banyak toko untuk parkir. Bahkan, petugas parkir terkadang mengarahkan sepeda motor ke tempat parkir di belakang jalan.

Saliyané sepeda motor ke mobil pribadi untuk berganti ke angkutan umum juga bagus di tempat parkir di ujung Dalan Sewetan, Kulon dan Türing. Faktanya, karena lagunya adalah sebuah baris, sebenarnya tidak layak untuk hang out untuk makan. Semrawudé diperparah ketika sepeda motor ingin melewati jalan lain.

Baca juga : Berita Tegal