PENDEK – Jalan di depan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Pemerintah Kabupaten Brebes disebut Jalan Proklamasi. karena jalan itu sudah diberi nama sebelumnya. Sedangkan KPT bernomor 77 yang merupakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77.
“Jumlah 77 sangat bagus, saya berharap KPT ini menjadi bangunan sebanyak penduduk yang menghuninya,” kata wakil Brebes Idza Priyanti saat peresmian gedung KPT, Rabu (31/8) kemarin. di Jalan. Fatwa 77 Pasarbatang Brebes.
Wakil Rektor menyampaikan bahwa pemindahan jabatan dan pergantian pemerintahan bukan dimaksudkan untuk mengubah sejarah, tetapi untuk menciptakan sejarah baru dalam perjalanan Pemerintahan Brebes. Penyajian data masyarakat untuk mewujudkan pelayanan publik yang representatif, memadai dan terintegrasi.
Prosesi pelantikan KPT didahului oleh penampilan Grup Hadroh Al Mursidin dari Pekalongan. Ini menyusul pembagian santunan anak yatim sebanyak 77 anak. Di sisi reward, Viceroy memperkenalkan program-program dari Baznas dalam rangka pengentasan kemiskinan yaitu zakat fertil Z Ayam yaitu zakat fertil yang merupakan usaha ayam krispi yang ditangani oleh Mustahiq.
Direktur Dinas Pekerjaan Umum Sutaryono melaporkan, pembangunan proyek KPT Kabupaten Brebes sudah selesai bertahun-tahun, yakni pada 2021-2022 dengan pagu anggaran 120 miliar dengan nilai kontrak Rp. . Periode pelaksanaan dari 20 Agustus 2021 sampai dengan 24 Agustus 2022 atau 370 hari kalender.
KPT dibangun di atas lahan seluas ± 29.919 m2 atau kurang dari 3 hektar. Sedangkan luas total bangunan dari lantai 1 sampai lantai 6 adalah ± 9.852 m2. Pengerjaan KPT dilakukan oleh PT Istaka Karya (Persero) dan PT Chimarder 777 (KSO) dengan Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) PT Andaru Koncer Jagad-PT Elcentro Engineering Consultant-PT Adjisaka Engineering Consultant (KSO).
Sementara itu, saat memberikan kuliah tentang peresmian KPT, Rais Syuriyah PBNU KH Subekhan Makmun diingatkan bahwa saat bekerja, dia tidak memikirkan kejadian hari ini. Tapi lihat nanti. Tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk kepentingan cucunya. Karena dengan melakukan disiplin, dan ketika pekerjaan disiplin dilakukan, itu akan memberikan buah kepada anak cucu.
Penjaga Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Brebes menegaskan bahwa peran seorang pemimpin tergantung pada kebaikan dan kebahagiaan masyarakat. Jika membawa manfaat dan manfaat bagi rakyat, kepemimpinan berhasil.
Dia menambahkan bahwa dia akan menjadi orang baik di masa depan, baik di dunia, dermawan di antara orang-orang. “Barangsiapa yang beriman dan mengerjakan dengan baik, akan diberikan rahmat oleh-Nya;” Sungguh berkah ketika peralihan dari buruk menjadi baik,” kata KH Subekhan Ma’kmun.
Editor: Muhammad Abduh