PENDEK – Kantor Pemerintahan Terpadu Kabupaten Brebes (KPT) yang beralamat di Jalan Ediktum Nomor 77 Desa Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Rabu (31/8/2022), diresmikan oleh Wakil Raja Brebes Idza Priyanti.
Dari pengamatan, beberapa bagian kamera KPT masih belum dicat dan banyak debunya. Ruangan itu bersih dan rapi dengan semua perabotan, satu-satunya kamar di Dekranasda. Itu adalah ruangan di depan, dekat lobus, cukup luas.
Gedung KPT yang dianggarkan sebesar Rp 110 miliar. 110 Milyar telah dibangun, kantor Bupati Brebes, Wapres, Viceroy, kantor Sekda, 8 kantor di Sekretariat lama, serta di Inspektorat dan Baperlitbangda. jasa KPT dibangun untuk meningkatkan pelayanan dan lebih representatif.
Bupati Brebes Idza Priyanti menandatangani sambutan dan menggunting pita di depan gedung baru berlantai tujuh itu. Peresmian dihadiri oleh pejabat Forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes Sutaryono mengatakan progres pembangunan sudah mencapai 99,33 persen.
“Ya, sekarang ada perbaikan kondisi beberapa pekerjaan yang tidak sempurna untuk pengecatan, kinerja lain, kami menjamin kualitas cacat. Untuk yang tidak sempurna, perhitungannya senilai Rp 723 juta, setelah masa PHO disampaikan oleh pelaksana, tentang cacat mutu mana yang diberikan 30 hari Jika tidak dipenuhi maka akan dikenakan denda kepada penjamin “Sutariono”.
Terkait pelantikan, Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Brebes Slamet Abdul Dhofir menyoroti banyaknya upacara yang digelar secara terpisah. Berawal dari tasyakuran, istighosah yang digelar Sabtu (27/08/22), malam, kemudian pueriongan dari kantor lama ke kantor baru, Minggu (28/08/22) sore. Akhirnya hari ini adalah peresmian gedung KPT.
“Ini jelas mubazir, karena Pemkab harus lebih efisien dalam hal anggaran yang diterbitkan. Artinya, ketiga hal itu satu sama lain, tidak dipisahkan, sehingga seolah-olah ada kelebihan uang, Slamet. kata Abdul Dhofir.
Pemerintah Kabupaten Brebes menyatakan bisa menjelaskan dari mana asal keuangan itu. “Saya menilai relokasi kantor Bupati menghabiskan banyak uang, sehingga diragukan apakah akan dianggarkan dalam APBD 2022 atau tidak,” jelasnya.
Editor: Muhammad Abduh