bonsai memiliki bentuk yang unik. Ini sepertinya peluang yang menjanjikan. Apalagi bonsai dianggap sebagai seni yang akan berdiri di mata dunia.
Jika Anda melintasi Jalan WR. Anda akan menemukan Supratman, Krasak, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah di galeri Bonja Bonsai. Galeri itu milik Fery (43), warga Jalan WR. Supratman No. 50 RT 02 RW 01 Krasak.
Fery menyukai tanaman hias selama 20 tahun. Namun, ia hanya memiliki galeri selama 10 tahun. Dia sebelumnya membuka usaha musik di Batavia. Setiap dua bulan, Brebes kembali dan berbagi kekasihnya. Dia mencoba belajar sendiri bagaimana membuat bonsai. Dimulai dengan perspektif (gerakan dasar) melalui kabel pertama hingga selesai.
Menurutnya, yang tersulit dalam bisnis ini adalah mempertahankannya. “Untuk perawatannya diprioritaskan membangun tumpukan media, dicampur pasir pada malam hari, dan membakar polong sendiri,” jelasnya, Rabu (1/2/2023).
Perawatan bonsai membutuhkan iklim sedang. Saat hujan datang dan matahari terlalu terik, tidak akan ada bonsai. “Kalau musim hujan datang tidak baik, karena akan membuat bonai terlalu subur dan daunnya melebar, itu tidak baik.” Dan sebaliknya, jika cuaca panas akan menyebabkan ranting cepat mati,” jelasnya.
Untuk memelihara bonsai, selalu sirami setiap 2 hari sekali. Kemudian utamakan pupuk kandang dan pasir malam yang bisa menyerap air. Selain itu juga menggunakan tenaga ahli seperti pemangkas dan pembentuk daun bonsai.
“Bonsai adalah tanaman berumur sekitar 2 sampai 3 tahun yang dipangkas agar terlihat seperti berumur 10 tahun,” ujarnya.
Dia yang lebih percaya pada masa depan. Karena semakin lama 2 sampai 5 tahun maka harga bonsai akan semakin mahal. “Selain itu, biayanya bisa sampai 10 ribu rupiah. Jadi harga dilihat dari bonsai yang lebih pendek dan yang lebih tua,” ujarnya.
Sistem bonsai menurutnya bercabang dari dahan, tangan ke satu, tangan ke dua dan tangan ke tiga ke mahkota. Ada juga bentuk formal dan melengkung.
Menurutnya, untuk memulai usaha bonsai, modal yang dibutuhkan sudah mencapai puluhan juta. “Ini bukan bab yang buruk, ini sedikit, hingga satu juta.” Saya menghabiskan hingga 10 juta pertama kali. Jika sekarang jumlah dari luar mencapai bagian dalam, itu akan tersebar seratus sesterces.
Ia berpesan jika ingin membuka usaha bonsai sebaiknya komunikasikan terlebih dahulu dengan mitra usaha bonsai untuk mendapatkan saran dan masukan kedepannya agar usaha bisa berjalan dengan lancar.
Saat ini ada sekitar 50 lebih bonsai di galeri Bonja Bonsai. Diantaranya adalah Imeng (beringin) dan anting-anting ratu, asam jawa, sarangsimbur. Harga bonsai mulai dari Rp. 500.000 juta. Sebagian besar pembeli menghargai perspektif bonsai jenis ini, yang masih merupakan gerakan dasar membentuk dahan dengan tangan.
Bonja membeli galeri Bonsai dari Bali dan menghiasi Bonsai di depan pura. Seperti yang ditunjukkan. Harganya Rp 5.000.000,” ujarnya.
Redaktur : Muhamad Abduh