Peluncuran Buku Enthus Ngedan Ndandani Kahanan, Bupati Tegal Terharu – Info Tegal | Tegal Info

SLAWI – Buku “Enthus Ngedan Ndandani Kahanan” diluncurkan di Gedung Dadali Pemkab Tegal pada Jumat (26/5/2023). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT Kabupaten Tegal ke 422. Diapresiasi sosok maestro pedalangan yang banyak mewarnai dunia negaranya, Ki Enthus Susmono yang juga merupakan raja muda Tegal periode 2014-2019.

Wakil Tegal Umi Azizah selaku dewan dan tamu undangan turut serta dalam peluncuran buku tersebut. Sekaligus mengenang kembali pengalamannya bersama Ki Enthus dalam kehidupannya, interaksinya dengan keluarga, kerabat, sahabat dan orang-orang terdekatnya.

‘Ki Enthus meninggalkan banyak kenangan dalam hidupnya yang sulit untuk dilupakan. Selain warisan kebaikan, warisan perubahan dan diri serta lingkungan,” kata Umi.

Menurutnya, Ki Enthus Susmono adalah orang yang memiliki banyak talenta, sederhana, tidak mudah menyerah, dan cepat belajar hal-hal baru, bahkan di pemerintahan.

“Hal ini tentunya tidak terlepas dari proses dan perjalanan karir sepanjang hidupnya yang ia mulai dari nol, sehingga menjadi sosok yang terbuka, komunikatif, menghibur, egaliter dan berkarakter kuat,” kenangnya, terharu.

Pemerintahan Ki Enthus tidak hanya adaptif terhadap tuntutan perubahan zaman, terus Umi, tetapi juga inovasi-inovasi yang bermanfaat dan memberikan banyak keuntungan, khususnya di bidang pelayanan publik.

“Meski tidak memiliki birokrasi, tidak sedikit keputusan atau kebijakan publik yang diambil Ki Enthus dapat menyelesaikan permasalahan di masyarakat, bahkan di internal birokrasi pemerintahan sendiri Pemkot Tegal,” ujarnya.

Menurutnya, Ki Enthus merupakan sosok yang sangat menghargai proses, terutama dalam perumusan kebijakan publik. Sehingga dialektika sering mewarnai perdebatan dalam forum-forum pengambilan keputusan di pemerintahan.

“Atas nama Pemerintah Kota Tegal, kami sangat mendukung terbitnya kumpulan artikel dari berbagai tokoh yang mengungkapkan cerita, kesan dan pengalamannya bersama Ki Enthus Susmono,” ujarnya.

Selain menyentuh hati para pembaca, tersirat arti penting dari pendapat para penulis bahwa ini adalah pesan kehidupan nyata bagi dunia.

“Seseorang harus bersumpah untuk menemukan bakatnya sendiri, dan kemudian mencapainya dengan memuja, melatih, dan menyumbangkannya semata-mata demi keridhaan Tuhan dan kemaslahatan umat. Sekali lagi saya ucapkan selamat atas peluncuran buku ini,” tutupnya.

Umi berharap dapat mendorong minat baca, memantapkan literasi, menambah khasanah dan wawasan, khususnya di kalangan generasi muda, yang tujuannya adalah tumbuhnya sikap bijak, kemampuan menerima warisan, menghargai tugas pemimpin dan masyarakat. almarhum.

Sementara itu, Putra Ki Enthus Susmono, Firman Haryo Susilo menjelaskan kepada PanturaPost, kehadiran buku Enthus Ngedan Ndandani Kahanan ini merupakan hasil kesaksian hidup dari tokoh-tokoh yang sedang berproses mengenal Ki Enthus, baik dari segi agama, budaya maupun budaya. pemerintah. angka

“Ini menurut catatan Abah Enthus hidup dan mendominasi dalam hidupnya, jadi sebelum buku ini, seperti yang saya harapkan, pembaca bisa melihat bagaimana Abah Enthus berproses, dia memiliki hal-hal yang luar biasa tentang persahabatan dengan karakter, dan sebagainya.” kata Harry.

Menurutnya, nilai-nilai tersebut akan bertahan selamanya. Dia berharap akan ada acara lain di masa mendatang. Jadi tidak hanya berhenti pada peluncuran buku.

“Saya berharap akan ada resensi buku di lebih banyak tempat. Karena jumlah buku yang dicetak hanya 200 buku, ke depan insya Allah akan kami cetak lagi karena banyak yang fanatik, pungkas Haryo.

Redaktur : Muhamad Abduh

Baca juga : Berita Tegal