Proyék Kayongé Wis Rampung, “Malioboro” Tegal Esih Katon Semrawud – Panturapost.com | Tegal Info

Proyék Kayongé Wis Rampung, “Malioboro” Tegal Esih Katon Semrawud – Panturapost.com | Tegal Info

ATAP – Proyek city walk di Jalan Ahmad Yani sing jaréné dadi malioboro-né Kota Tegal, Jawa Tengah kini telah rampung. Seperti Senajan kuwé, trotoar yang menekan tepi jalan sebenarnya adalah tempat parkir kendaraan. Bernyanyi seperti kuwé juga terasa dijorna. Pada akhirnya gelap, terutama pada jam-jam sibuk.

Wayah kangen tempatnya, di Slasa (23/8/2022) ada sepeda motor yang diparkir di trotoar seperti jalan orang. Akéhé di tempat parkir menunggu toko. Count terkadang bahkan mengarahkan sepeda motor untuk menghentikan orang yang parkir di trotoar.

Misalnya, kendaraan loro, kendaraan pribadi beroda yang bisa berganti angkot, juga diparkir di pinggiran Sewelah Kulon dan Wetan. Faktanya, karena lagunya adalah sebuah baris, sebenarnya tidak layak untuk hang out untuk makan. Maning Semrawudé semakin parah saat motor nekat melaju ke arah berlawanan.

Seperti yang terdengar, jalur rong di Jalan Ahmad Yani mengalir ke arah Seka Kidul. Sementara itu, Petugas Kendaraan Pengangkut terkadang melakukan kesalahan, tetapi juga lebih suka ngejorna. Termasuk petugas Dishub dari Satpol PP yang biasa bekerja di pasar pagi, Katon, dan tidak segan-segan bicara dan ngobrol.

Jaré, salah satu warga, Saeful Iman (43) bercampur di sekitar Jalan Ahmad Yani kedadén wayah ésuk, awan setelah mengubah waktu penggorengan. “Cukup gelap, lalu lintas macet. Anda melihat ke kiri atau kanan kendaraan yang diparkir plus sepeda motor, terkadang ketika Anda pergi ke toko kelontong di pagi hari, Anda berani pergi ke arah lain,” kata Saeful, di Slasa.

Kepala Bidang Pekerjaan Umum dan Ruang Angkasa (DPUPR) Binamarga Setia Budi mengatakan pembangunan city walk ini sudah final. Oh, ada yang kuning, Single Bread selesai tahun 2023.

“Saya mencari perbaikan Jalan Ahmad Yani dengan amandemen tahun anggaran 2023. Saya ingin memasang lampu pejalan kaki, termasuk pemeliharaan jalan,” kata Budi.

Seperti diketahui, dari operasi kontak, proyek “Malioboro” memiliki anggaran awal sebesar Rp 9,7 miliar dan akan dilaksanakan mulai 6 September 2021 hingga selesai pada 24 Desember 2021. Tapi saya juga tidak mau menyelesaikannya. bekerja, bahkan jika pekerjaannya 60 persen.

Pemerintah Negara akhirnya mengambil kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan dari 9 Januari hingga 29 Januari 2022. Tercatat kontraktor harus membayar Rp. 8,8 juta per orang dan denda dihitung untuk keterlambatan pembayaran sebanyak 1/. 1.000 (siji per sewu/permil) untuk semua kontrak.

Padahal, pada akhir Maret 2022, proyek tersebut belum selesai, namun pada akhirnya, Pemerintah Negara Bagian memutuskan kontrak secara sepihak pada 8 April 2022.

Kelanjutan akhir proyek akan terbebani oleh dukungan keuangan DPUPR yang berkelanjutan. Senajan Durung, ini adalah proyek besar yang akan dilakukan sebagai pengganti Saiki.

Terima kasih atas informasinya, di awal proyek saya sempat bingung dengan pro dan kontra dari warga sekitar. Kontra cantate mengatakan buruk, mereka tidak berarti apa-apa sosialisasi tentang studi kefasihan. Bahkan, dia melakukan demonstrasi tandingan dan perwakilan dari kelompok class action mendapatkannya di pengadilan negeri.

Baca juga : Berita Tegal