bersenjata kreativitas dan upaya tak kenal lelah Dwi Pradika Setiawan (29) berhasil mengubah limbah bulu ayam yang telah berkurang di sungai menjadi hal yang sangat bermanfaat.
Warga Desa Cawitali, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ini berhasil memanfaatkan limbah bulu ayam yang terbuang dalam pemurnian pakan ayam.
Lulusan teknik mesin ini awalnya khawatir dengan dampak membuang limbah bulu ayam di lingkungan seperti sungai. sungai tercemar Beberapa, tercemar dengan bau menyengat, dibakar. Dari kepedulian tersebut munculah fitur pemanfaatan kotoran ayam agar bermanfaat dan digunakan sebagai pembersih pakan ayam.
“Sumber pengetahuan pembuatan pakan ayam dari limbah unggas adalah dari studi literasi di blog dan youtube,” ujar Dwi Pradika Setiawan kepada PanturaPost, saat memberikan pameran di Anggaran Pelayanan Usaha (PLPU), Agribisnis dan Pasar Petani tahun 2022 di Taman Teknologi Pertanian. , Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kamis (27/10/2022).
Menurutnya, dalam proses pembuatan pakan ayam pembersih ini, terlebih dahulu bersihkan bulu ayam dan jemur di bawah sinar matahari atau di oven. Setelah itu giling hingga menjadi tepung.
“Berdasarkan studi literatur, kandungan tepung bulu ayam lebih tinggi dibandingkan tepung ikan,” ujarnya.
Setelah bulunya menjadi tepung, selanjutnya diberi dedak padi dan bakteri probiotik untuk fermentasi. Setelah semuanya tercampur, fermentasi kemudian disimpan dalam kantong plastik tertutup selama 48 jam. Kemudian mereka memberi makan di tanah dalam bentuk ayam dan dijemur di bawah sinar matahari.
“Setelah dijemur, bulu ayam yang sudah dibersihkan bisa langsung dijual dan dipasarkan. Kalau gitu perbandingan bahannya 1 banding 5, 1 kilo bulu ayam dan 5 kilo dedak atau dedak,” jelasnya.
Pria yang pernah bekerja di sebuah perusahaan media di Batavia ini menunjukkan bahwa produksi ayam bersih bisa memberi makan dua kwintal dalam satu bulan. Sedangkan untuk pemasaran masih tetap di toko-toko di kawasan Tegal dan sekitarnya.
“Harga 1 kilo Rp. 8.000, sampai dengan Rp. 10.000 Setelah penjualan,” katanya.
Produksi bulu ayam yang digunakan untuk membersihkan ayam untuk dimakan, kini disebut Gunung Pur. Ini GunungPur dari tahun 2020. Ini adalah produk, yaitu dengan peralatan perusahaan yang tersisa, tetapi ayam ini membersihkan bulu dari ayam dan hanya memberi makan kepada ayam. Setelah 2021 hanya akan dikembangkan dan dijual. Gunung Pur bisa digunakan untuk ayam broiler, peternakan dan lain-lain.
“Gunung Pur memiliki kadar protein yang tinggi dibandingkan pakan ayam pada umumnya. Namun ada kendala yaitu proses produksi. Mesinnya belum lengkap, masih yang pertama.”
Eksperimen memberi makan pada bulu ayam masih berlangsung. Namun menurutnya dalam surat ini ada prosesnya.
“Saat ini sedang dalam penelitian dapat diberikan kepada semua hewan ruminansia dan non ruminansia,” ujarnya.
Editor: Muhammad Abduh