PENDEK – Sekretariat DPRD Brebes akhirnya memiliki sumber daya dan infrastruktur sendiri. Diantaranya, Musala Al Ittihad, gedung botol dan tempat parkir. Tiga fasilitas umum itu langsung diresmikan oleh Presiden DPRD Brebes, Rabu (31/8/2022).
Pembangunan ketiga kapabilitas tersebut merupakan paket pekerjaan yang digarap oleh CV. Two Putra Utama dengan Budget Rp630.560.000.
Presiden DPRD Brebes, M Taufiq, menyampaikan rasa syukur dan bangga karena Gedung DPRD Kota Bawang akhirnya dilengkapi dengan fasilitas perawatan yang mudah. Pasalnya, ketersediaan mushola akan meningkatkan semangat seluruh anggota ASN dan DPRD. Dengan demikian mereka lebih khusyuk dalam mengamalkan ibadah di lingkungan kerja Kantor Setwan.
“Selain Musala Al Ittihad, penataan area parkir dan tempat botol patut diapresiasi karena lebih nyaman dan tertata rapi sehingga enak dipandang mata,” kata M Taufik.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Brebes Komar mengatakan, pelantikan Musala Al Ittihad merupakan kebanggaan tersendiri. Pasalnya, rencana tersebut dianggarkan mulai 2019. Namun, harus ditunda beberapa kali karena alasan keuangan. Kemudian perencanaan dan penganggaran diserahkan kepada Departemen Pekerjaan Umum sebagai instansi pelaksana kegiatan pembangunan teknis.
“Alhamdulillah sekarang hasilnya, dengan harga pengerjaan Rp 630,56 juta untuk paket tiga benda dari plafon Rp 793 juta, dibangun mushola, botol dan tempat parkir,” kata Komar.
Adapun jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Komar dilanjutkan selama 150 hari dari tanggal 11 April sampai dengan 8 Agustus 2022. Kemudian masa pemeliharaannya adalah 180 hari atau enam bulan. terhitung sejak 18 Agustus 2022 sampai dengan 3 Februari 2023. Ia berharap, dengan tersedianya musholla, kantin yang representatif, dan tempat parkir. Operasi dan kinerja ASN di lingkungan Setwan bisa lebih fokus dan optimal. Dengan demikian setiap komunitas pelayanan dapat memperoleh bantuan dari wakil-wakil rakyat.
Musala ini dinamakan Al ittihad yang artinya kesatuan, sehingga diharapkan musala ini dapat mempersatukan kita yang berasal dari situasi yang berbeda.
Editor: Muhammad Abduh