selamat datang Membuat boneka karakter dan kesenian lainnya yang dilakukan Tri Sabti Ningsih (25), warga Desa Slarang Kidul, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ternyata menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Tangan Tri Sabti Ningsih sangat terampil memainkan benang dan jarum untuk membuat boneka dan barang pesanan pelanggan lainnya. Tak hanya digandrungi anak-anak, pekerjaan juga mulai digandrungi kaum milenial.
Ning, sapaan akrabnya, yang juga guru muda pertama, berbagi cerita tentang boneka awal. Berawal dari kecintaan terhadap rasa sakit dan mencintai mereka saat masih bersekolah di tahun 2016, ia kemudian mulai membuat bunga dan kerajinan lainnya.
“Awalnya jaman SMK praktik wirausaha. Kemudian saya berpikir tentang crafting. Kebetulan saya otodidak, dan saya nonton youtube dan lainnya. Waktu kecil saya sangat suka pernak pernik boneka, hingga Beli di toko-toko. Nanti kalau ada tugas seni, saya sendiri yang membantu mengerjakannya,” kata Ning, pemilik Oningsfelt kepada PanturPost, saat mempraktekkan laku boneka, Minggu (4/12/2022).
Kemudian, sambil melanjutkan, teman-temannya di sekolah mulai mengikuti trik dan mulai memesannya. “Waktu itu saya menggunakan rumah kecil untuk ekstrakurikuler karakter yang dibangun dengan model sederhana.”
Setamat SMK, ia mulai memesan boneka luar negeri, seperti boneka pasangan, hewan, maskot, dan sebagainya. Kekhawatiran menerima jajaran karakter pain akhirnya berlanjut hingga sekarang.
Dia juga tidak mengharapkan bisnis dolar untuk melanjutkan. Sekarang sudah bisa menghasilkan banyak tema dan mengembangkan pernak-pernik lainnya. Seperti karakter s, wisuda s, ruang lemari, buket boneka, buket bunga, pagar dan banyak lainnya.
Sekarang bisnisnya disebut Oningsfelt. Bahkan, bonekanya sendiri menggunakan kain flanel, tanpa jahitan dan jahitan yang kuat. Untuk membuatnya bagus, diperlukan gambaran pola yang utuh. Seperti kaki boneka dan sebagainya. Bair lebih full isian dacron jadi kayak bantal empuk,’ jelasnya.
Seperti namanya, Oningsfelt mengutamakan tema yang berorientasi pada pelanggan. Namun yang terpenting adalah mendapatkan kualitas yang baik. Di era modern ini, Oningsfelt terus mengembangkan pernak-pernik lainnya. Seperti keranjang, karangan bunga, pendidikan anak, kotak bunga, papan mahar, dan potongan hadiah.
Setelah berhasil membuat karakter s dalam berbagai jenis suku kata, Ning kini mengajak teman-temannya untuk berlatih karakter s dan kelas lainnya.
“Jadi bahan baku pembuatan ss karakter dan modelnya dibuat oleh teman-teman. Ketika saya menyelesaikan pekerjaan saya. Agar semuanya bisa dilakukan, kalau dikerjakan akan memakan waktu lama. Kalau oleh teman, dalam satu boneka karakter , pembuatannya bisa sampai 2 atau 3 jam. Kalau dia bisa cukup lama saja,” ujarnya.
Ning yang baru saja menyelesaikan gelar sarjana mengatakan Oningsfelt memiliki merek yang berbentuk seperti boneka. Boneka yang lucu dan imut. Pelanggan juga dapat memilih untuk mencampur dan mencocokkan produk dengan produk lain juga.
“Misalnya, membeli karangan bunga bisa menambah satu dolar untuk wisuda atau yang lainnya. Boneka mahar bisa diberikan kepada pengantin atau orang lain. Itulah satu-satunya di Oningsfelt dan itu adalah merek dagang. Semua formulir sudah saya kerjakan sendiri dan apa saja yang tertera, saya bisa melakukannya sesuai dengan rencana saya,” jelasnya.
Soal harga, mahar gratis mulai dari Rp. 350.000 menjadi Rp. 600.000,-, harga dolar cek tersebut adalah Rp. 50.000 menjadi Rp. 130.000. Sedangkan bunga, dari harga Rp. 30.000 menjadi Rp. 150.000.
Untuk pemesanan masih bisa menggunakan WhatsApp, Facebook, Instagram dan media online lainnya.
Redaktur : Muhamad Abduh