PENDEK – Hasil observasi awal tim medis RS Brebes, Muhammad Salman, 2,8 tahun, dinyatakan gizi buruk.
Sebelumnya, lima anak pertama pasangan Ade Sunarto dan Siti Salamah yang tinggal di RT 02/RW 03 Desa Padakaton, Kecamatan Keanggungan, Kabupaten Brebes menjalani pemeriksaan kesehatan. Tentu saja tes sampel laboratorium darah, elektrolit, urin rutin, tes skrining TB. Hasilnya, darah, urin, dan kondisi umum Salman menjadi lebih baik. Sementara itu, hasil teks mantoux tapi setelah tiga hari dia keluar.
Direktur RS Brebes oleh wakil direktur pelayanan, dr. Aries Suparmiyati SpA menjelaskan, hasil pemeriksaan laboratorium darah Hb 9.8 dan lainnya masih dalam batas normal. Namun status gizinya yang buruk menjadi prioritas untuk pemulihan.
Menurutnya, perawatan untuk mencapai berat badan ideal membutuhkan waktu yang lama. Sementara itu, kondisi pasien sedang dirawat secara ekstensif.
“Target awal pengobatan pasien gizi buruk mencapai gizi baik. Karena prosesnya tidak bisa instan atau cepat,” kata dr Aries Suparmiyati SpA, Rabu (2/11/2022).
Aries terus menjalani perawatan intensif, didampingi ayah dan ibunya Salman. Padahal, biaya rumah sakit ditanggung Jamkesda. Ruang perawatan berada di ruang Anggrek dengan seorang dokter yaitu dr. Ini menangani Sukma SpA.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan RS Susilowati Brebes mengatakan, kondisi Salman masih dalam pengawasan dokter hewan. Sebab, BB-nya, masih jauh dari ideal sesuai usia yang seharusnya rata-rata 11-18 Reg. Sedangkan berat badan Salman hanya butuh perawatan ekstra 4,85 kg. Di sisi lain, pencarian juga dilakukan. Tujuan diagnosa adalah untuk memastikan kesehatan Salman.
“Sementara observasi dilakukan, pemeriksaan berkala juga dilakukan. Fokus pada keselamatan karena Salman memiliki penyakit bawaan lainnya,” kata Susilowati.
Bantu terus mengalir
Sementara itu, dukungan terus mengalir dari berbagai pihak untuk keluarga balita Salman. Sebelumnya, Anggota DPR RI Paramitha Widya Kusuma, Senin (1/11) datang ke rumah balita Salman di Kecamatan Gainspur. Melihat kondisinya yang parah, Mba Mitha langsung merujuk Salman ke RS Brebes.
Hari ini jajaran pengurus DPC PDIP Kabupaten Brebes sedang menjenguk bayi Salman dalam pengasuhan anak RS Brebes.
Wakil Presiden DPC PDIP Kabupaten Brebes, Heri Pasaribu, kemarin mengatakan kunjungannya sebagai bentuk empati terhadap balita Salman yang kondisinya mengenaskan.
“Alhamdullilah adik Salman bisa segera ditangani oleh tim dokter, walaupun agak terlambat. Kami mewakili ketua DPC PDIP Brebes membawa keluarga saudara Salman agar tetap kuat dan semangat untuk kesembuhan. Semoga saudara Salman diberikan mukjizat dari Allah SWT, amin, rabbalamin” ujar Heri Pasaribu kemarin.
Selain membantu keluarga Salman yang membutuhkan, Heri juga memberikan bantuan dana.
“Sabar Bu, semoga adik dan ibu Salman bisa sembuh selama masa pengobatan. Saya juga sudah meminta tim dokter dan perawat untuk benar-benar membantu saudara Salman,” pungkasnya.
Editor: Muhammad Abduh