SLAWI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal menggelar acara Live for Pantura UMKM 2023 dengan tema “Transformasi UMKM Sektor Manufaktur Tegal Menjadi UMKM Hijau”, Jumat (26/05/2023) siang. Aksi ini ditetapkan sebagai wujud Bank Indonesia dalam mendukung UMKM di Kabupaten Tegal dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional di Aula Amangkurat Pemkot Tegal.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Anggota Komisi 9 DPR RI, Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Asdep Pembangunan Daerah dan Rantai Pasokan UKM, Kementerian Koperasi UKM dan pejabat dari Kementerian BUMN.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Taufik Amrozi mengatakan, topik yang diangkat setiap tahun selalu diperbaharui sesuai isu strategis yang berkembang di wilayah kerja kita.
Acara ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Tegal mulai tahun 2020 dengan fokus utama mendorong UMKM di kawasan eks karesidenan Pekalongan untuk berbenah secara berkelanjutan.
“Aksi ini merupakan bentuk sinergi antara program unggulan Bank Indonesia Tegal dengan calendar of event dalam mendukung GBBI, GBWI, jalan menuju KKI dan FEKDI 2023. Rangkaian acara dalam acara tersebut dari tanggal 24 Mei hingga 28 Mei antara lain: Leader’s Talk, Talk Show, Penggabungan Usaha, Serah Terima PSBI dan Show Casing untuk Produk UMKM khususnya produk metal,” ujarnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Raja Muda Tegal yang bekerjasama dengan Vivi UMKM Pantura 2023 dalam acara HUT Kabupaten Tegal Slawi Ageng.
“Kami juga mendorong pengembangan UMKM yang beroperasi di daerah khususnya di Kabupaten Tegal melalui Business, Korporasi, Capacity Building untuk Memperluas Akses Pembiayaan,” ujarnya.
Pihaknya selalu mendorong perluasan akses pasar UMKM dan bahan baku di Koperasi Manufaktur Tegal Indonesia dengan mendukung bisnis B2B dengan pertandingan industri besar seperti dengan PT Triangulo Motor Indonesia (Viar) dan terakhir dengan PT Super Steel Karawang pada 10 Mei sinergi dengan Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Tegal.
“Kita juga bisa mengembangkan akses pembiayaan UMKM melalui business matching dengan lembaga pembiayaan terkait seperti perbankan dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi (LPDB) dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,” pungkasnya.
Sementara itu, Viceroy Tegal Umi Azizah dalam sambutannya menjelaskan, memasuki eranya, Pemerintah Kabupaten Tegal terus mengoptimalkan pemanfaatan potensi kekuatan daerah untuk mencapai tujuan dan harapan pembangunan, untuk mencapai visi bersama yaitu keberhasilan. . , mandiri, masyarakat unggul Kabupaten Tegal., berbudaya, berakhlak mulia.
“Kalaupun itu terjadi juga tidak mudah, karena selain pengaruh faktor eksternal seperti kondisi perekonomian global yang melambat, juga ketidakpastian yang sangat mempengaruhi dan menghambat upaya pemulihan ekonomi nasional dan daerah pascapandemi. faktor internal seperti kondisi demografi dan tingkat pendidikan, dimana penduduk Kabupaten Tegal yang berusia 15 tahun ke atas banyak yang berpendidikan SD atau sederajat. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap akses lapangan kerja di sektor formal.”
Umi mengatakan pihaknya berkesempatan berbicara di podcast PR dengan narasumber bos warteg Kharisma Bahari. “Namanya Mas Sayudi, dari Sidakaton yang hanya lulusan SD tapi berhasil membangun 5.000 kutil di Indonesia dan Malaysia dan Arab Saudi serta menciptakan hingga 6.000 lapangan kerja baru.” Visinya adalah “Mewartegkan Nusantara”. Silahkan malam ini menyimak di Facebook dan YouTube Humas Pemerintah Kabupaten Tegal. Ini seperti seribu satu. Tapi setidaknya dari sini saya mendapatkan genetik wirausaha yang kuat dari beberapa warga Kabupaten Tegal,” kata Umi.
Makna ini menurutnya cukup kuat, terlihat dari peluang yang dimanfaatkan warga di daerah tertentu, seperti Sidakaton dan Sidadapurna, dimana banyak warga yang merantau ke warteg di luar kota. Bahkan di Lebaksiu dan Balapulang, banyak orang yang merantau untuk berjualan martabak atau nasi goreng. Belum lagi sentra industri seperti Visitasi, IKM metal di Pesarean, Kebasen, LIK Takaru dan lain-lain.
“Menerima potensi tersebut, kami juga terus mendorong tumbuhnya wirausaha muda, menanamkan jiwa kewirausahaan di kalangan anak muda. Salah satunya melalui pelaksanaan program Kewirausahaan Muda yang tahun ini memasuki babak keempat. Juga untuk penertiban pelaku UMKM Mulai dari pelatihan, permodalan KURDa, akses transformasi UMKM di era pemasaran, media sosial melalui program UMKM Tegal Go Digital,” ujarnya.
“Dan hasil dari program dukungan afirmasi itu bisa dilihat bapak ibu sekalian di pameran Slawi Ageng Expo ke depan masih kita buka sampai tanggal 28 Mei nanti,” pungkasnya.
Redaktur : Muhamad Abduh